MAKALAH
PENCIPTAAN ALAM DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Tugas ini Disusun
Demi Melengkapi Tugas Mata Kuliah Islam dan Sains
Dosen Pengampu :
Nurochman, M.Kom.

Disusun
Oleh :
1.
FANDY SAPUTRA (10651027)
2.
M. YUSUF ABDILLAH (10651029)
3.
LUQMAN FAHRUDIN (10651030)
Teknik
Informatika Fak. Sains Dan Teknologi
UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta
2012/2013
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb.
Puji syukur
kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang tak pernah berhenti memberi segala
nikmat-Nya. Shalawat serta salam tak lupa, tetap tercurah kepada junjungan
kita, Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita ke jalan yang lurus,
jalan yang terang benderang yaitu Addinul Islam. Ucapan syukur teramat dalam
kami sampaikan kepada Allah SWT, yang telah memberi segala kemurahan-Nya untuk
kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah Penciptaan Alam dalam
Perspektif Islam ini tanpa suatu halangan yang apapun. Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Islam Dan Sains sebagai tugas kelompok di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dalam penulisan
makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan tugas ini, khususnya kepada :
1.
Bpk Nurochman, M.Kom. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Islam dan Sains yang
telah memberikan kemudahan-kemudahan baik berupa moril maupun materiil selama
mengikuti perkuliahan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan adanya tugas ini
membuat kami menjadi lebih menguasai materi, lebih paham, yang Insya Allah
dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Rekan-rekan semua di kelas K prodi
Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi.
Kami ucapkan juga terima kasih kepada
seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam membantu menyelesaikan tugas makalah
ini. Saya mohon maaf apabila masih ada
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, itu semua karena di dunia tak
ada yang sempurna, kecuali Allah SWT semata.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan. Amien....
Yogyakarta,
1 Desember 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Judul........................................................................................................... 1
Kata
Pengantar………………………………………………….............................. 2
Daftar
Isi………………………………………………………................................ 3
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………................................................
A.
Latar Belakang
Masalah…………………………………............................ 4
B.
Rumusan
Masalah……………………………………….............................. 5
C.
Tujuan……………………………………………………............................ 5
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………..................................................
1.
Pengertian Alam Semesta......................................................... ……... 6
2.
Teori-teori Penciptaan Alam............................................ ……………... 7
3.
Karakteristik,
Mekanisme dan Tujuan Penciptaan Alam………………. 10
4.
Pandangan Penciptaan Alam dalam Perspektif Islam dan
Sains Modern.... 11
5.
Ayat-ayat
Al-Qur’an yang berhubungan dalam Penciptaan Alam............. 12
6.
Hubungan
Manusia dengan Alam Semesta………………….................... 15
BAB
III KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP.........................................................
A.
Kesimpulan.................................................................................... ……... 18
B.
Saran.................................................................................................. ……... 19
C.
Penutup................................................................................................ 19
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................. 20
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Bumi
yang kita pijak ini hanya sekelumit kisah perjalanan manusia dalam menghadapi
cobaan dan berlomba-lomba mencari tujuan untuk memperoleh ridho Allah SWT.
Begitupun alam semesta atau jagad raya ini semua telah tertuang di dalam
Al-Qur’an yang notabene adalah sebagai sumber dari segala sumber ilmu. Didalam
Al-Qur’an telah disebutkan tentang kejadian alam semesta dan berbagai proses
kealaman lainnya, termasuk penciptaan manusia sebagai makhluk sempurna yang
didorong hasrat ingin tahu nya serta dipacu akal nya untuk mencari tahu dan
menyelidiki segala sesuatu yang ada disekitarnya termasuk keingintahuannya akan
alam semesta ini.
Allah
SWT menciptakan alam semesta dan segala isinya untuk manusia agar
mempercayai bukti kebesaran-Nya bahwa alam semesta ini memang ada yang
menciptakan dan manusia wajib memanfaatkannya sebaik mungkin tanpa merusaknya.
Keingintahuan manusia tentang penciptaan alam semesta tidak hanya membaca ayat-ayat
Al-Qur’an saja, akan tetapi juga melakukan perintah Allah sehingga dapat
menemukan kebenaran yang dapat dipergunakan dalam pemahaman serta penafsiran
Al-Qur’an.
- Rumusan Masalah
Untuk
memperkaya wawasan dan pemahaman pembaca tentang Penciptaan Alam Semesta dalam
Perspektif Islam, maka dapat disimpulkan beberapa pokok bahasan antara lain :
1.
Pengertian Alam Semesta.
2.
Teori Penciptaan Alam.
3.
Karakteristik, Mekanisme dan Tujuan
Penciptaan Alam.
4.
Pandangan Penciptaan Alam dalam
Perspektif Islam dan Sains Modern.
5.
Hubungan
Manusia dengan Alam Semesta.
- Tujuan
1.
Untuk dapat mengetahui apa itu Alam
Semesta.
2.
Untuk dapat mengetahui apa saja
karakteristik dan tujuan dari Penciptaan Alam.
3.
Untuk dapat mengetahui Ayat-ayat apa
saja yang mencakup tentang Penciptaan Alam.
4.
Untuk dapat mengetahui Hubungan Manusia
dengan Alam Semesta itu seperti apa.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Alam Semesta
Alam Semesta adalah segala sesuatu yang
ada pada diri manusia dan di luar dirinya yang merupakan suatu kesatuan system
yang unik dan misterius. Alam semesta juga dapat didefinisikan segala sesuatu
yang ada atau yang dianggap ada oleh manusia didunia ini selain Allah SWT
beserta Dzat dan sifat-Nya. Alam dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya
alam syahadah dan alam ghoib. Alam syahadah dalam istilah Inggris disebut
Universe yang artinya seluruhnya, dan dalam bahasa sehari-hari disebut sebagai
alam semesta. Alam semesta merupakan ciptaan Allah yang diurus dengan kehendak
dan perhatian Allah. Allah menciptakan alam semesta ini dengan susunan yang
teratur dalam aspek biologi, fisika, kimia, dan geologi beserta semua kaidah
sains. Alam syahadah atau alam materi sering juga disebut dengan alam fisik
karena alam syahadah merupakan alam yang dapat dicapai oleh indera manusia baik
dengan menggunakan alat atau tidak, berbeda dengan alam ghoib yang tidak dapat
tercapai oleh indera. Alam syahadah dapat dibedakan menjadi alam raya
(makrokosmos) dan alam zarrah (mikrokosmos).Dan dapat pula dibedakan menjadi
alam nabati, hewani, dan insani Al Quran menggambarkan alam semesta laksana
sebuah kitab yang disusun oleh satu wujud yang arif, yang setiap baris dan
katanya merupakan tanda kearifan penulisnya.
- Penciptaan Alam Semesta
a. Menurut
Teori Big Bang
Alam semesta telah diciptakan sekitar 15
miliar tahun yang lalu.Tidak seorangpun tahu kenapa, mengapa, dan bagaimana
alam semesta ini terbentuk.Akan tetapi, dari beberapa penelitian yang memakan
waktu yang lama, bermunculanlah berbagai teori penciptaan alam semesta.Pada
abad ke 19, banyak orang mempercayai teori alam semesta yang tetap. Teori ini
mengatakan bahwa alam semesta tidak memiliki permulaan, dengan kata lain alam
semesta ini telah ada sejak dahulu kala dan tidak berubah (statis). Teori ini
muncul dari kalangan materialis yang tidak percaya tentang penciptaan.
Kemudian, pada abad 20 muncul suatu teori baru
tentang penciptaan alam semesta, yaitu teori Big Bang.Teori ini mengatakan
bahwa alam semesta memiliki permulaan.Pada teori ini, dikatakan bahwa alam
semesta terbentuk karena sebuah ledakan besar yang disebut Big Bang.Teori Big Bang
merupakan kebalikan dari teori alam semesta yang tetap. Teori Big bang
menyatakan bahwa alam semesta terbentuk oleh suatu ledakan besar. Pernyataan
ini mengindikasikan bahwa terdapat permulaan pada alam semesta.Banyak orang
yang menganut paham materialis yang tidak percaya dan menyanggah teori ini.
Akan tetapi, tidak lama setelah teori ini
muncul, banyak bukti -bukti yang ditemukan membenarkan teori ini seperti
ditemukannya sisa-sisa gema radiasi dentuman dari ledakan tersebut.Sungguh
menakjubkan karena sisa-sisa gema dentuman tersebut masih ada meskipun
proses-proses pendinginan dari dentuman besar tersebut telah berlangsung selama
15 miliar tahun.Sisa-sisa radiasi gema tersebut dapat ditemukan pada suhu 5
kelvin.Kemudian teori Big Bang pun diterima oleh berbagai kalangan di seluruh
dunia.
b. Menurut
Al Quran
Menurut pandangan Al Quran, penciptaan alam
semesta dapat dilihat pada surat Al
Anbiya ayat 30.
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ
كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا
وَجَعَلْنَا مِنَ
الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلا يُؤْمِنُونَ
“Dan
apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara
keduanya.dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah
mereka tiada juga beriman?”
Menurut ayat di atas dikatakan bahwa langit
dan bumi dahulunya merupakan satu kesatuan yang padu.
ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى
السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلأرْضِ اِئْتِيَا طَوْعًا أَوْ
كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ
فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ
سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ
الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
“Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan
asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi, “ Datanglah kamu
keduanya menuruti perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya
menjawab, “Kami datang dengan suka hati”
“ Maka Dia menjadikannya 7 langit dalam 2 masa dan Dia
mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat
dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan
sebaik-baiknya`” ( Fushshilat 11-12)
Surat ini menerangkan bahwa yang pertama kali
Allah ciptakan sebelum ada bintang-bintang dan galaksi, adalah bumi, kemudian
Allah swt siapkan makanan di bumi bagi subject utama penciptaan alam semesta ,
yaitu manusia. Baru setelah itu Allah ciptakan langit dan bintang-bintang dalam
enam masa.Seperti diterangkan dalam Surat Al A’raf ayat 54, alam semesta ini
diciptakan selama 6 masa.
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ
الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى
عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ
يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ
بِأَمْرِهِ أَلا لَهُ الْخَلْقُ وَالأمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas
'Arsy.Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing)
tunduk kepada perintah-Nya.Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak
Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
Bumi sebelumnya adalah planet yang mati dan
Allah menghidupkannya dengan menu-runkan air dari langit.
وَمَا أَنْزَلْنَا
عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ وَهُدًى
وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
“ Dan Allah menurunkan dari langit air dan dengan air
itu dihidupkannya bumi sesudah matinya.”. (QS`An Nahl ; 65).
Pertanyaannya adalah darimana air ini berasal ?Padahal waktu itu belum ada awan
yang bisa menghasilkan hujan, belum ada langit yang bisa menahan uap air.Maka
satu-satunya kemungkinan asal air adalah dari Arasynya Allah.
وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ
فَأَسْكَنَّاهُ فِي الأرْضِ وَإِنَّا عَلَى ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ
“ Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu
ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami
benar-benar kuasa menghilangkannya.”( QS Al- Mu’minun ; 18 )
Perhatikan kalimat “lalu Kami jadikan air itu menetap di
bumi” , ini menerangkan bahwa air bukanlah pemukim asli bumi tetapi
pendatang.
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ
أَفَلا يُؤْمِنُونَ
“ ……….Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup,
Maka mengapakah mereka tiada juga beriman “ ( QS. Al-Anbiya ;30 ).
وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً
فَأَخْرَجْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْ نَبَاتٍ شَتَّى
“ …. Maka Kami tumbuhkan dengan air itu berjenis-jenis
tumbuhan yang bermacam-macam “ ( QS Tha Ha ; 53)
وَاللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِنْ مَاءٍ
“ Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air
… (QS An Nur ; 45).
Ketiga ayat tersebut makin menjelaskan kepada
kita bahwa setelah air diturunkan ke bumi, maka sebelum Allah ciptakan
hewan , tentunya yang terlebih dahulu Allah cipakan adalah tumbuh-tumbuhan
sebagai cadangan makanan hewan. Kemudian hewan-hewan ada juga yang menjadi
cadangan makanan untuk hewan-hewan predator.Semua jenis hewan, baik burung
maupun hewan darat, ternyata menurut ilmu pengetahuan memang asal-usulnya dari
hewan air. Misteri berikutnya adalah dikatakan dalam Al Qur’an bahwa langit dan
bumi dulunya adalah suatu yang padu.Jadi bukan bumi dan bintang-bintang yang
dulunya sesuatu yang padu.
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ
كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا
“ ………bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara
keduanya……. “ ( QS. Al-Anbiya ;30 ).
3.
Karakteristik, Mekanisme
( Sunnatulloh )dan Tujuan Penciptaan Alam
- Terbatas, segala sesuatu yang dapat tertangkap oleh indera, ruang dan waktunya terbatas.
- Berubah, segala sesuatu berubah tidak tahan lama, segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh indera, keadaannya tidak akan berhenti, kalau tidak berkembang, ya rusak.
- Ditentukan.
- Bergantung.
- Relative.
Tujuan Penciptaan Alam
Pada hakekatnya segala sesuatu yang tercipta,
benda hidup maupun mati, nyata ataupun tidak, semuanya adalah milik Allah
semata yang pada akhirnya semuanya akan kembali kepada-Nya. Baik secara suka
atau terpaksa, segala alam yang ada itu menjadi tunduk dan patuh pada hukum dan
ketetapan Allah.
Hanya karena sifat kasih dan sayang dari Allah
maka manusia yangi ciptakan adalah diberi tugas sebagai kholifah di bumi ini
bertugas untuk megelola, membudayakan, memanfaatkan dan melestarikan alam.
Tugas tersebut diberikan kepada manusia karena Allah menciptakn manusia sebagai
makhluk yang terbaik, seperti yang disebutkan dalam surat At Tiin ayat 4.
Manusia di dalam kehidupannya di dunia dibekali oleh Allah dengan potensi
dasar.Potensi dasar itu dapat nampak dan dilihat dalam jiwa, raga, tubuh, dan
ruh.
Dari potensi dasar manusia yang berupa akal
yang bisa melahirkan daya berfikir dan daya nalar, akhirnya manusia dapat
menundukkan, menguasai, dan memanfaatkan alam. Dengan akal itu pula manusia
dapat mengamati, meneliti, menganalisis gejala-gejala alam yang timbul, dan
menguasai rahasia-rahasianya. Sehingga pada puncak penelitian dan penemuannya
itu, akan wujud dan keagungan Allah sebagai penciptanya.
Dengan demikian, tujuan alam diciptakan adalah bukan untuk
dirusak, dicemari, dan dihancurkan.Akan tetapi adalah untuk difungsikan
semaksimal mungkin dalam kehidupan. Tujuan alam diciptakan juga bukan
untuk disembah, dikultuskan, dan dimintai pertolongan. Akan tetapi adalah untuk
dikelola, dibudidayakan, dan dimanfaatkan dalam kehidupan.Pada akhirnya alam
diciptakan hanya sebagai fasilitas semata bagi manusia untuk mengenal dan lebih
mendekatkan diri pada Allah.
Mekanisme alam
(sunnatullah)
Mekanisme alam atau sunnatullah adalah suatu
ketentuan yang telah ditetapkan Allah demi keteraturan, keserasian, dan
keharmonisan alam jagat raya ini serta kesejahteraan manusia yang hidup di
dunia ini. Atau dengan kata lain, sunnatullah dapat diartikan sebagai
hukum-hukum Allah yang berlaku di alam raya ini atau biasa disebut sebagai
hukum alam. Hukum-hukum Allah diantaranya ada hukum yang berkaitan dengan alam
raya dan ada pula hukum yang berkaitan dengan manusia.Kalau hukum Allah yang
berlaku bagi manusia dalam kehidupan bermasyarakat, disebut sunnatullah, kalau
hukum yang berlaku antara manusia dengan alam disebut dengan takdir.
Ada tiga sifat utama sunnatullah yang
diterangkan dalam Al Qur’an, yaitu
1.Exact (pasti) dalam surat Al Furqan : 2, At
Tholaq : 3,
2.Immutable (abadi), dalam surat Al Israa :
77, Al An’am : 115,
3.Objective, dalam surat Al Anbiya : 105.
Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini
adalah ciptaan Allah, maka segala sesuatu yang ada di alam ini Allah yang mengatur
semuanya dan Allah juga yang berkehendak untuk menetapkan semua yang ada di
alam semesta ini. Sunnah/ketetapan Allah antara lain sebagai berikut :
1.
Selalu ada dua kondisi saling ekstrim (surga-neraka, baik-buruk,
benar-salah)
2.
Segala sesuatu diciptakan saling berpasangan, saling cocok
atupun saling bertolakan
3.
Selalu terjadi pergantian dan perubahan dari suatu kondisi yang
saling berbeda
4.
Perubahan, penciptaan, maupun penghancuran selalu melewati suatu
proses
5.
Alam diciptakn dengan keteraturan
6.
Alam diciptakan dalam keadaan seimbang
7.
Alam diciptakan terus berkembang
8.
Setiap terjadi kerusakn di alam manusia, Allah mengutus
seseorang untuk memberi peringatan atau memperbaiki kerusakan tersebut.
Pada intinya, Allah menciptakan alm semesta
beserta isinya dilengkapi dengan hukum-hukum (sunnatullah). Dan jika
hukum-hukum tersebut dilanggar, maka alam akan hancur. Itulah hakikat
sunnatullah yang telah ditentukan oleh Dzat Yang Maha Tinggi sebagai Sang
Pencipta, Pengatur dan tempat kembali seluruh alam.
- Hubungan Penciptaan Alam dalam Pandangan Islam dan Sains Modern
Diantara segi
kemukjizatan Al-Qur’an adalah adanya beberapa petunjuk yang detail mengenai
ilmu pengetahuan umum yang telah ditemukan terlebih dahulu dalam Al-Qur’an
sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern. Penciptaan alam berdasarkan
konsep Islam dan Sains modern ternyata memiliki hubungan, dan dari beberapa
hasil observasi kosmolog ternyata banyak yang sesuai dengan beberapa firman
Allah SWT, antara lain sebagai berikut:
Surat Az-Zariyat ayat 47

(Artinya) “Dan langit kami
bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.”
Menurut
Baiquni yang dimaksud Banayna bi’abidin oleh ayat ini adalah ketika
ledakan besar terjadi dan inflasi melandanya sehingga beberapa dimensinya
menjadi terbentang. Sedangkan yang dimaksud dengan inna lamusi’un,
adalah Tuhan yang membuat kosmos berekspansi. Pernyataaan ini diperkuat oleh
maksud lafal yang terpakai, yakni isim al-fa’il, active participle yang
menunjukkan bersifat tetap dan permanen seperti yang dikemukakan sebelumnya.
Hal ini berarti ekspansi alam berlangsung sejak ledakan besar sampai
seterusnya.
Kata musi’un
dalam bahasa arab sangatlah tepat diterjemahkan sebagai “meluaskan” atau
“mengembangkan” yang sesuai dengan penjelasan sains masa kini bahwa alam
semesta memang meluas atau mengembang. Stephen Hawking, dalam A Brief
History of Time (1980), mengatakan bahwa penemuan bukti mengembangkannya
alam semesta merupakan salah satu revolusi terbesar dalam ilmu
pengetahuan abad ke-20. Berdasarkan teori Bing Bang yang telah diterima, alam
semesta terbentuk sekitar 13,7 miliar tahun lalu dan terus mengembang sejak
saat itu. Pakar-pakar Astronomi mengenali empat model grafik alam semesta di
masa akan datang, yaitu accelerating expansion (pengembangan yang
bertambah cepat), open universe (alam semesta terbuka), flat
unirvese (alam semesta datar), dan closed universe (alam semesta
tertutup). Model closed universe menjelaskan bahwa suatu saat alam
semesta akan mengerut.
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM SEMESTA
1.
Hubungan Historis
Asal usul manusia dikaitkan dengan keberadaan
alam semesta ini dilandaskan pada adanya persamaan bentuk morfologis dan
fisiologis (dan alas an yang bersifat ideologis). Pada abad ke 19 muncul suatu
pemahaman asal usul manusia yang dikaitkan dengan primata.Penciptaan manusia
pada awal kehidupan dari
Ramapithecus-oseopithecus-Australopithecus-Pitecanthropus
Erectus-Neandertal-Homo Sapien yang kini dikenal sebagai manusia modern seperti
sekarang ini.Dari evolusi awal terciptanya manusia yang rumit inilah ada
hubungan historis/sejarah antara manusia dan alam semesta.
Kerumitan yang ada pada persoalan asal usul
manusia hampir sama dengan kerumitan asal usul alam semesta. Apalagi jika
dihubungkan bahwa evolusi manusia dahulu sampai sekarang sesungguhnya
menyangkut perubahan gejala-gejala jagat raya/alam meliputi tingkah laku,
unsure, atom, dan elemen.Dari hal itulah terdapat hubungan historis antara
manusia dan alam semesta.
2.
Hubungan Fungsional
Proses penciptaan manusia adalah integral dari
alam semesta. Dalam sisitem kosmos, manusia dan alam semesta merupakan satu
kesatuan yang tak terpisahkan.Karena memiliki keunggulan dalam system
kesadaran, maka alam semesta menjadi obyek yang penting dalam kehidupan
manusia.Seiring dengan kemajuan pengetahuan terhadap alam dan teknologi yang
diterapkannya, menempatkan alam semesta dalam posisi sebagai sumber kehidupan
yang tidak terbatas bagi manusia.Maka wajarlah jika semakin dalam pengetahuan
semakin teraasa hubungan antara fungsi manusia dan fungsi alam.
Salah satu teori yang menunjukkan hubungan
antara manusia dengan alam adalah teori anthroposentris yang menyebutkan bahwa
manusia menjadi pusat alam. Maksudnya semua yang ada di alam adalah untuk
manusia, seperti firman Allah dalam Q.S. Al Baqarah ayat 29

yang artinya : “Dan Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada
di bumi untuk kamu.”
Menurut pandangan Islam, manusia ditempatkan
sebagai rahmat bagi alam. Seperti disebutkan dalm Q.S. Al Anbiya ayat 107

artinya : ”Dan tiadalah kami mengutus kamu melainkan sebagai
rahmat seluruh alam.”
Pada intinya, alam dan manusia saling
bergantung, alam menyediakan segala sesuatu yang manusia butuhkan, dan alam
membutuhkan manusia untuk menjaga kelestariannya.Alam diciptakan oleh Allah
sebagai objek untuk mengembangkan potensi dan pengetahuan yang dimiliki manusia
agar mereka bisa berkembang dan memakmurkan alam, dan mengetahui tanda-tanda
kebesaran penciptanya, yaitu Allah SWT.
Kesimpulan
1.
Alam adalah segala
sesuatu yang ada atau yang dianggap ada oleh manusia di dunia ini selain Allah
beserta Dzat dan sifat-Nya. Alam semesta adalah segala sesuatu yang ada pada
diri manusia dan di luar dirinya yang merupakan suatu kesatuan system yang unik
dan misterius dan dapat dicapai oleh indera manusia yang merupakan ciptaan
Allah yang diurus dengan kehendak dan perhatian Allah.
2. Teori Big bang menyatakan
bahwa alam semesta terbentuk oleh suatu ledakan besar.Pernyataan ini
mengindikasikan bahwa terdapat permulaan pada alam semesta.
3. Al Qur’an menerangkan
bahwa yang pertama kali Allah ciptakan sebelum ada bintang-bintang dan galaksi,
adalah bumi, kemudian Allah swt siapkan makanan di bumi bagi subject utama
penciptaan alam semesta , yaitu manusia. Baru setelah itu Allah ciptakan langit
dan bintang-bintang dalam enam masa.Seperti diterangkan dalam Surat Al A’raf
ayat 54, alam semesta ini diciptakan selama 6 masa.
4. Karakteristik integral
alam ada 5, yaitu terbatas, berubah, tergantung, ditentukan, dan relative.
5. Tujuan alam diciptakan
adalah bukan untuk dirusak, dicemari, dan dihancurkan. Akan tetapi adalah untuk
difungsikan semaksimal mungkin dalam kehidupan. Tujuan alam diciptakan
juga bukan untuk disembah, dikultuskan, dan dimintai pertolongan. Akan
tetapi adalah untuk dikelola, dibudidayakan, dan dimanfaatkan dalam
kehidupan.Pada akhirnya alam diciptakan hanya sebagai fasilitas semata bagi
manusia untuk mengenal dan lebih mendekatkan diri pada Allah.
6. Mekanisme Alam (Sunnatullah)
adalah ketentuan-ketentuan Allah sebagai hukum yang mengatur alam semesta ini
beserta isinya.Allah menciptakan alm semesta beserta isinya dilengkapi dengan
hukum-hukum (sunnatullah). Dan jika hukum-hukum tersebut dilanggar, maka alam
akan hancur. Itulah hakikat sunnatullah yang telah ditentukan oleh Dzat Yang
Maha Tinggi sebagai Sang Pencipta, Pengatur dan tempat kembali seluruh alam.
7. Hubungan histories manusia dan
alam semesta adalah terletak pada kerumitan proses permulaan keduanya ada di
dunia ini. Alam dan manusia saling bergantung, alam menyediakan segala sesuatu
yang manusia butuhkan, dan alam membutuhkan manusia untuk menjaga
kelestariannya.Alam diciptakan oleh Allah sebagai objek untuk mengembangkan
potensi dan pengetahuan yang dimiliki manusia agar mereka bisa berkembang dan
memakmurkan alam, dan mengetahui tanda-tanda kebesaran penciptanya, yaitu Allah
SWT.
assalamualaikum, ijin make ya mas, trimaksih semoga bermanfaat bg saya!
BalasHapusIjin pake yah kak
BalasHapusIjin pake yah kak
BalasHapuskak izin pake yahh.. makasih
BalasHapusSoccer 100 | Sporting 100
BalasHapusSporting 100 부천 출장마사지 will give you a 토토 사이트 모음 new idea, 안성 출장샵 how to buy and what it can buy in order to become a 군산 출장마사지 better bet. How 청주 출장샵 to get started at Sporting 100.